Home
Disaat musim penghujan, untuk perempuan berjilbab yang wajib dilihat bukan cuma pemakaian busana, namun juga pengaplikasian hijab agar tetap nyaman berkesibukan.

Lima Negara yang Melarang Pemakaian Hijab, Dari Mulai Tunisia Hingga Denmark

Tanggal 1 Februari diperingati sebagai Hari Hijab Dunia. Peringatan ini tidak jarang diciptakan momentum bagi sejumlah perempuan muslim dari berjenis-jenis negara untuk menangkal stereotipe dan beraneka citra negatif yang kerap dikaitkan dengan jilbab.

Upaya itu dilakukan ketika semakin banyak negara yang melarang penerapan penutup kepala bagi wanita. Cek pula info terbaru tentang jilbab di www.tutorialhijaboke.top.

Berikut negara-negara yang pernah maupun sedang melarang penerapan jilbab atau pelbagai format penutup kepala wanita muslim lainnya, seperti niqab serta burka.

Tunisia
Hampir seluruh warga Tunisia memeluk Islam. Tetapi, negara yang pernah dijajah Prancis tersebut sering disebut negara muslim di Benua Afrika belahan utara, yang paling "termakan budaya barat". Pada 1981, pemerintah Tunisia mengeluarkan dekrit yang melarang perempuan memakai jilbab di sekolah dan kantor-kantor pemerintah. Tetapi, sejak Revolusi Tunisia pada 2010/2011, perempuan Tunisia kian bebas menerapkan jilbab.

Prancis
Prancis pada April 2011 jadi negara Eropa pertama yang melarang penerapan kerudung yang menutup sampai ke wajah dan cuma menyisakan mata, atau niqab, di daerah publik. Undang-undang ini berlaku entah untuk warga Prancis ataupun orang asing.

Turki
Selama lebih 85 tahun warga Turki hidup dengan regulasi sekuler di bawah pimpinan Mustafa Kemal Ataturk sebab dinilai hijab kolot. Walhasil, penerapan hijab dilarang di gedung-gedung pemerintahan. Oktober 2013, di bawah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang istrinya berjilbab, Turki menghapus larangan penerapan jilbab di institusi pemerintahan, kecuali pengadilan, militer serta kepolisian.

Denmark
Denmark mengumumkan larangan penggunaan niqab dan burka pada Mei 2018 dan mulai berlaku semenjak Agustus 2018.

Chad
Chad melarang masyarakatnya menggunakan niqab serta burka, dua hari setelah bom bunuh diri mengguncang negara tersebut pada Juni 2015. Pemerintah Chad menilai milisi Islam asal Nigeria, Boko Haram, berada di balik serangan bom yang menghilangkan nyawa lebih 20 orang itu.
Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Lamborghini Huracán LP 610-4 t